Senin, 14 Januari 2019

Keberhasilan Khulafaur Rasyidin


Keberhasilan Khulafaur Rasyidin

A.Pengertian Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin menurut bahasa artinya para pemimpin yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah yaitu para khalifah (pemimpin umat Islam) yang melanjutkan kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai kepala negara (pemerintah) setelah Rasulullah SAW wafat.
Rasulullah SAW meninggal dunia tidak hanya sebagai seorang Nabi yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah agama Islam, namun lebih dari itu Beliau juga seorang kepala negara yang memimpin suatu negara. Oleh karena itu, jabatannya sebagai kepala pemerintahan harus ada yang menggantikannya.
Maka setelah Rasulullah wafat, para sahabat Muhajirin maupun sahabat Anshor berkumpul untuk bermusyawarah mengangkat seorang pemimpin diantara mereka. Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah yang dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur Rasyidin. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu:

a. Abu Bakar as Shiddiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abu Thalib
Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah) tidak termasuk Khulafaur Rasyidin karena mereka merubah sistem dari pemilihan secara demokratis menjadi kerajaan, yaitu kepemimpinan didasarkan atas dasar keturunan seperti halnya dalam sistem kerajaan.

B. Masa Abu Bakar as Shiddiq ( 11 – 13 H = 632 – 634 M )

Khalifah pertama sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW adalah Abu Bakar as Shiddiq. Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Ghufah. Dipanggil Abu Bakar yang berarti ayah dari seorang gadis, karena memang Abu Bakar mempunyai anak gadis yang bernama Aisyah yang kemudian menjadi istri Rasulullah SAW.
Dia termasuk Assabiqunal awwalun yaitu orang yang mula-mula masuk agama Islam. Mendapat julukan as Shiddiq karena dialah yang selalu membenarkan apa yang ada pada diri Rasulullah SAW. Diantara para sahabat Nabi, dialah yang tertua dan yang paling dekat hubungannya dengan Nabi. Dialah yang menemani Nabi saat berhijrah dari Mekkah menuju Madinah. Usianya 3 tahun lebih muda daripada Nabi.
Melihat kedekatan hubungan dengan Nabi tersebut, maka para sahabat baik sahabat Muhajirin (orang yang ikut hijrah bersama Nabi atau penduduk asli Mekkah) dan sahabat Anshor (penolong / penduduk asli Madinah) semuanya sepakat untuk mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah yang pertama.


Pada masa kepemimpinannya, usaha-usaha yang telah dilakukannya adalah:
·         Menghadapi para pemberontak yang terdiri atas orang-orang yang murtad (keluar dari agama Islam) serta orang-orang yang tidak mau membayar zakat.
·         Menghadapi orang-orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi (nabi palsu) seperti: Musailamah Al Kazab, Al Aswad, Tulaihah dan Sajjah Tamamiyah.
·         Mengumpulkan tulisan-tulisan Al-Qur’an menjadi 1 kumpulan, mengingat banyak para sahabat penghafal Al-Qur’an yang gugur dalam peperangan menghadapi orang-orang yang murtad.

Abu Bakar as Siddiq hanya memimpin selama 2 tahun, karena pada tahun 13 H Abu Bakar meninggal dunia karena sakit yang dideritanya dalam usia 63 tahun dan dikubur di samping makam Rasulullah.

C. Umar bin Khathab ( 13 – 23 H= 634 – 644 M)

Umar bin Khathab adalah putra Naufal Al Quraisyi dari Bani Ady. Sebelum Islam suku Bani Ady terkenal sebagai suku yang terpandang mulia, megah, dan berkedudukan tinggi. Masuk Islam pada tahun ke enam dari kenabian, berwatak keras dan pemberani, tapi juga lemah lembut sering menyamar sebagai rakyat jelata. Usaha-usaha Khallifah Umar bin Khathab antara lain :
·         Pembagian wilayah kekuasaan islam menjadi beberapa bagian (propinsi) yang masing-masing propinsi di pimpin oleh seseorang Amirul mukminin. Hal ini mengingat semakin luasnya daerah kekuasaan Islam.
·         Pembentukan dewan-dewan pemerintahan seperti dewan perbendaharaan negara (Baitul maal), dewan peradilan (Qadhil Qudhah), dewan pertahanan dsb.
·         Penetapan tahun Hijriyah yang dimulai penanggalannya dari hijrah nabi dari Mekkah ke Madinah.
·         Pembemtukan urusan kehakiman dan pembangunan Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Aqsha, dll.
·         Memperluas daerah kekuasaan Islam dan penyebaran agama Islam ke beberapa daerah seperti: Damaskus, Mesir, Babilonia dan beberapa bekas jajahan Romawi Timur.
Melihat keberhasilan Umar bin Kathab ini, banyak musuh dari negara lain hendak membunuh khalifah. Maka seorang tahanan perang Nahawan yang bernama Fairus( Abu Lu’lu’) dari bangsa Persia dan menjadi hamba atau budak dari Mughiroh bin Syu’bah sakit hati dan dendam kepada khalifah atas hancurnya kekaisaran Persia. Maka pada suatu hari tepatnya pada tahun 23 H khalifah Umar meninggal dunia karena dibunuh oleh Abu Lu’lu.
D.    Usman bin Affan (23 – 35 H = 644 – 656 M)

Usman bin Affan adalah putra Abdu Syam bin Abdi Manaf, lahir pada tahun ke-5 Miladiyah di Mekkah. Dia merupakan bangsaan Quraisy yang sangat kaya raya namun sangat dermawan. Oleh Rasulullah diberi gelar ZUN NURAIN yang artinya orang yang mempunyai dua cahaya. Hal ini disebabkan karena Usman menikah dengan dua puteri Rasulullah SAW yaitu dengan Siti Ruqayah dan kemudian setelah meninggal dunia, Rasulullah SAW kembali menikahkannya dengan puterinya yang lain yang bernama Umi Kulsum.
Saat diangkat menjadi khalifah Usman telah berusia70 tahun, namun demikian usaha dan jasa-jasanya selama menjadi khalifah sangat besar sekali bagi umat Islam khususnya yang menyangkut usaha pembukuan Al quran menjadi satu mushaf.
Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi perbedaan di kalangan umat Islam mengenai bacaan Al Quran. Melihat kondisi seperti ini, khalifah kemudian membentuk suatu panitia khusus yang bertugas membukukan Al Quran menjadi satu mushaf yang sama ejaan maupun bahasanya. Yang termasuk panitia ini adalah Zaid bin Tsabit sebagai ketua dibantu oleh Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin Ash, dan Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam.
Kepada panitia khalifah Usman berpesan agar berpedoman kepada hafalan para sahabat penghafal Al Quran dan jika terjadi perbedaan dalam dialek, maka dikembalikan kepada bahasa atau dialek Quraisy karena Al Quran diturunkan dengan dialek suku Quraisy. Panitia menyusun sebanyak lima buah, masing-masing dikirim ke beberapa daerah seperti: Syam, Kufah, Basrah, dan Mesir. Sedangkan yang satu tetap berada di Madinah untuk khalifah sendiri yang disebut Mushaf Al Imam.
Di samping usaha pembukuan Al Quran tersebut, khalifah Usman juga melakukan usaha perluasan daerah kekuasaan Islam, sehingga pada saat itu Islam telah mencapai Afrika (Tunisia, Sudan, Tripoli Barat) dan daerah Armenia.Khalifah Usman menghadapi pemberontakan dari beberapa golongan diantaranya adalah dari Khufah dan Basrah, demikian jugu dari Abdullah bin Abu Bakar. Khalifah dikepung oleh para pemberontak selama 40 hari lamanya, sampai akhirnya beliau dibunuh oleh para pemberontak (Abdullah bin Saba’) pada tahun 35 H.
E. Ali bin Abu Thalib ( 35 – 40 H = 656 – 661 M)
Ali bin Abu Thalib adalah anak dari paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Thalib. Sejak kecil telah bergaul dengan Rasulullah SAW karena Nabi juga diasuh oleh Abu Thalib. Setelah Nabi Muhammad SAW berkeluarga, maka Ali ikut dengan Nabi Muhammad SAW.
Ali lahir di Mekkah pada tahun 661 H. Termasuk Assabiqunal awalun dan orang yang paling muda dari beberapa orang yang pertama kali masuk agama Islam, karena pada waktu itu usianya baru 8 tahun. Dia merupakan seorang pemimpin yang cerdas, jujur, pemberani, adil, dan pandai dalam strategi perang karena setiap peperangan yang dihadapi oleh umat Islam, Ali selalu mengikutinya dan berada di barisan paling depan sebagai panglima yang mengatur strategi pasukan Islam. Setelah dewasa, Rasulullah SAW menikahkannya dengan salah satu puterinya yang bernama Siti Fatimah.

Proses pengangkatan Ali sebagai khalifah melalui musyawarah di kalangan umat Islam, namun demikian keadaan umat Islam pada waktu itu sudah mengalami perpecahan yang hebat. Banyak bermunculan golongan-golongan yang disebabkan oleh perbedaan pandangan mereka dalam hal kepemimpinan umat Islam. Banyak peperangan yang terjadi ketika masa pemerintahan khalifah Ali, dan yang terpenting adalah peperangan Jamal dan Shiffin.


KHULAFAUR RASYIDIN


KHULAFAUR RASYIDIN

          Setelah sakit dalam beberapa minggu, Nabi Muhammad Saw wafat pada hari  senin tanggal 8 Juni 632 (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah), di Madinah. Persiapan  pemakamannya dihambat oleh Umar yang melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Ia berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak berada dalam tubuh kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu. 

          Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar Madinah, demi mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar sedang menahan muslim yang lain dan lantas mengatakan: “Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati.”

          Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al-Qur’an : “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali-Imran [[3] : 144). Umar lantas menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.


          Khulafaurrasyidin merupakan gabungan dari dua kata yaitu Khulafa dan Rasyidin. Menurut bahasa khulafa adalah jamak dari kata Khalifah artinya pengganti. Sedangkan Ar-Rasyidin adalah jamak dari Ar Rasyid yang artinya orang  yang mendapat petunjuk. Maka khulafaurrasyidin berarti para pengganti yang mendapat petunjuk.
         
        Khulafaurrasyidin memiliki pengertian para penganti dan penerus kepemimpinan Islam setelah wafat Rasulullah Saw. Istilah khulafaurrasyidin diberikan kepada para Sahabat yang yang terpilih menjadi pengganti Rasulullah Saw. setelah wafat dan bukan sebagai Nabi atau Rasul. Masa Khulafaurrasyidin termasuk generasi terbaik setelah jaman Rasulullah seperti hadis Nabi Muhammad tentang sebaik-baik jaman. Khulafaurrasyidin terdiri atas empat khalifah, yaitu 
Abu Bakar Ash SiddiqUmar bin Khattab,Usman bin AffanAli bin Abi Thalib.
 
1. Abu Bakar Ash Siddiq
          Abu Bakar adalah gelar yang diberikan setelah masuk Islam. Nama sebelum  Islam adalah Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin Abu Quhafah keturunan  bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al-Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau dua tahun lebih muda dari Nabi Muhammad Saw. Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik dan terpuji. Di kalangan bangsawan Qurasy, beliau dikenal dengan sosok yang ulet dan jujur. Beliau merupakan pedagang yang kaya raya. Beliau berdagang dengan jujur sehingga orang-orang tertarik untuk membeli barangnya. Sikap jujurnya hingga beliau mesuk  terbawa Islam.
          Sejak Usia muda, Abu Bakar memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan Nabi Muhammad Saw. Ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi dan  Rasul dengan menerima wahyu pertama, Abu Bakar merupakan orang dewasa  pertama masuk Islam. Beliau mendapat gelar ash-shidiq atau orang jujur terpercaya karena beliau orang pertama mempercayai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Yerusalem, dilanjutkan dengan perjalann dari Baitul  Maqdis ke sidrotulmuntaha dalam waktu semalam. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sebagaimana ketika pagi hari setelah malam Isra’ Mi’raj, orang-orang kafir bertanya kepadanya: “Teman kamu (Muhammad) telah mengaku-ngaku pergi ke Baitul Maqdis  dalam semalam” beliau menjawab: “Jika ia berkata demikian, itu berarti benar.” Allah pun menyebut beliau sebagai Ash-Shiddiq: dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Az-Zumar [39] : 33)

          Beliau juga dijuluki Ash-Shiddiq karena beliau adalah lelaki pertama yang membenarkan dan beriman kepada Nabi Muhammad Saw.Nabi Saw telah menamai beliau dengan Ash-Shiddiq sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari: Artinya : “Dari Anas bin Malik ra. bahwa Nabi Saw, menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan ‘Utsman. Gunung Uhud pun berguncang. Nabi lalu bersabda: ‘Diamlah Uhud, di atasmu ada Nabi, Ash-Shiddiq (yaitu Abu Bakar) dan dua orang Syuhada’ (‘Umar dan ‘Utsman).”
          Selama di Mekkah, Perananan beliau sangat besar untuk membantu Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Lewat dakwah beliau, ada beberapa dari kalangan bangsawan Quraisy yang masuk Islam seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam. Abdurrahman bin Auf, A’ad bin Abi Qaqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Al-Arqam bin Abi Al Arqam. Abu Bakar menguarkan harta bendanya dengan tulus untuk membantu perjuangan dan kejayaan Islam. Beliau rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk  kepentingan penyebaran Islam dan membela Umat Islam. Dalam salah satu riwayat Abu Bakar memiliki kekayaan sebesar 40.000 dirham. Tapi setelah masuk Islam kekayaan beliau berkurang menjadi 5.000 dirham.  Karena sebagian besar hartanya beliau berikan kepada fakir miskin dan menolong  perjuangan Islam. Abu Bakar mendampingi Nabi Muhammad Sawίdalam suka dan duka. Beliau melindungi Nabi Muhammad Sawί dari ejekan dan rencana pembunuhan kafir Quraisy. Beliau selalu setia mendampingi Nabi Muhammad Saw. Dimanapun dan kapanpun.
          Pada saat Nabi Muhammad sakit dan menjelang wafatnya Nabi Muhammad,  Abu Bakar sering menggantikan Nabi Muhammad Saw. menjadi Imam Shalat. Ketika Nabi Muhammad wafat, Kaum Anshar mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Sa’ad. Mereka membicarakan sosok pemimpin yang akan menggantikan  Nabi Muhammad Saw. Mereka sepakat memilih Abu Bakar sebagai Khalifah atau  pengganti Nabi Muhammad.
          Para Sahabat membaiat Abu Bakar Ash-Shidiq. Ali bin Abi Thalib terlambat membaiat Abu Bakar karena sibuk mengurus jenazah Nabi Muhammad Saw. Abu bakar memimpin umat Islam selama 2 tahun.

2.   Umar bin Khattab

          Umar bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi 'Uzza bin Riba'ah bin Abdullah bin Qarh bin Raza'ah bin 'Adiy bin Ka'ab. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani  Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.

          Umar lahir dari keluarga bangsawan, ia bisa membaca dan menulis, yang pada saat itu merupakan sesuatu yang langka. Beliau memiliki fisik yang tinggi besar dan memiliki karakter keras dan tegas. sehingga disegani dan dihormati oleh penduduk Makkah. Beliau seorang pemberani dan sering menyelesaikan peperangan yang sering terjadi di jaman jahiliyiah.

          Sebelum masuk Islam, Umar melakukan adat istiadat Jahiliyah, antara lain  perrnah mengubur putrinya hidup-hidup dan seorang peminum berat . Beliau sangat memusuhi dan membeci Islam.
Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar  mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya. Tengah perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam. Umar marah dan pergi ke rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba di rumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an. Mendengar bacaan tersebut, Umar minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut; namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha. 
        
          Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi Muhammad Saw dan menyatakan keIslamnnya. maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam setelah masuk Islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang masuk Islam; namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk Islam.
Setelah masuk Islam, Sikap keras dan kebencian terhadap Nabi Muhammad  Saw dan umat Islam mulai berubah menjadi lemah lembut dan tumbuh kecintaan  kepada Nabi Saw. Sebaliknya, Sikap tegas dan keras tetap ditunjukan jika berhadapan kafir Quraisy. Dengan watak keras dan tegas, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dari gangguan.

          Nabi Muhammad memberi gelar dengan sebutan Al-Faruq yang berarti Sang Pembeda. Seperti Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Allah dengannya membedakan yang hak dan yang batil,”

          Umar bin Khattab memiliki pemikiran kritis. Dia sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad Saw. yang dianggap tidak rasional. Misalnya tentang perjanjian Hudaibiyah yang menurut dia merugikan umat Islam. Juga ketika Abdullah bin Ubay, tokoh munafik Madinah yang meninggal. Umar menyarankan untuk tidak dishalatkan. Menurut pendapatnya, dia dikubur langsung karena dia tokoh munafik yang selalu mengganggu dan merugikan umat Islam. Tapi Nabi Muhammad tidak melakukan hal itu sampai turun wahyu QS. at-Taubah [9] : 84 Artinya: "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di
—„—”›Æ’kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya †Æ’ dan mereka mati dalam Keadaan fasik."Di samping memiliki daya kritis, tegas, dan keras, Umar bin Khattab memiliki sikap yang sangat mulia yaitu seseorang yang amat mudah menangis bila  mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia akan luluh hatinya jika dibacakan ayat al-Quran. Seperti saat meninggalnya Nabi Muhammad Saw, beliau merasa tergoncang dan melarang siapapun yang mau memandikan jasad Nabi Muhammad Saw. Beliau menganggap bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak meninggal, melainkan hanya terpisah saja dengan ruhnya dan suatu saat akan kembali lagi. Kemudian Abu Bakar datang dan menyatakan bahwa Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah selalu hidup dan tak pernah mati. Lalu Abu Bakar membaca QS. Ali-Imran [3] : 144. Artinya : Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS Ali ‘Imran [3] : 144).

          Umar bin Khattab meninggal setelah dibunuh oleh Abu Lu’luah pada hari Rabu 4 Dzulhijjah 23 H. Beliau ditusuk dengan pisau ketika beliau sedang melaksanakan Shalat. Beliau wafat pada hari 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan Khalifah dipegang oleh Utsman bin Affan
3. Ustman bin Affan
          Ustman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Abdi Syams bin Abdi  Manaf bin Quraisy al-Quraisy, Al-Umawiy. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Dilahirkan pada tahun 573 Masehi, lima tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Sebelum masuk Islam dia dipanggil Abu Amr. Beliau memiliki sifat jujur dan rendah hati di kalangan umat Islam. Bahkan sebelum masuk Islam, beliau terkenal dengan kejujuran  dan kerendahan hati.
Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin  Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad Saw, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalun, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

          Usman bin Affan memiliki kedudukan khusus di mata Nabi Muhammad Saw.  Dalam salah satu riwayat ketika Aisyah bertanva tentang sikap Nabi Muhammad  Saw kepada ketiga Sahabatnya. Dimana Nabi Saw bersikap biasa kepada Abu Bakar dan Umar. Tapi ketika Utsman bin Affan datang dan masuk ke rumah, Nabi Saw bersikap lebih baik. Nabi Muhammad Saw menjawab:

Bagaimana mungkin aku tidak merasa malu kepada seseorang yang para  malaikat saja merasa malu kepadanya?. Dia terkenal seorang kaya raya yang dermawan. Melalui kekayaannya dia dermakan untuk mengembangkan Islam. Sikap dermawan terbuktikan waktu di Madinah. Dia mendermakan 20.000 dirham untuk menggali mata air demi kepentingan umat Islam. Dalam perang Tabuk, Utsman menyumbangkan sekitar 10.000 dinar dan 1.000. unta untuk kepentingan pasukan Tabuk.

          Utsman bin Affan merupakan tokoh sentral dalam beberapa peristiwa penting. Pada peristiwa Hijrah pertama ke Habasyah (Ethopia), Utsman bin Affan dan istrinya Ruqayah, putri Nabi Muhammad Saw, merupakan suami istri pertama dalam sejarah Islam yang hijrah. Beliau pergi ke Habsyi atas perintah Nabi Muhammad Saw. untuk menghindari ancaman kafir Quraisy. Sempat kembali ke Makkah ketika mendapat kabar bahwa kondisi Makkah sudah aman  bagi umat Islam. Ketika melihat umat Islam masih dalam tekanan dan penyiksaan kafir Quraisy. Ustman bersama istrinya kembali lagi berhijrah ke Habasyah.

          Utsman tidak ikut berperang di Badar, karena sedang menunggu Ruqayah  yang sakit. Setelah Ruqayah meninggal, Usman menikah dengan Ummu Kulsum sehingga dia mendapat gelar Dzul Nur'ain (pemilik dua cahaya). Gelar Dzul Nur’ain karena Utsman bin Affan menikahi dua putri Nabi Muhammad Saw. yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum. Pada peristiwa perjanjian Hudaibiyah, Usman menjadi utusan Nabi Muhamad kepada kafir Quraisy. Beliau menjelaskan maksud dan  kedatangan  Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya ke Mekkah buka untuk berperang. Umat  Islam datang dalam rangka menjalankan ibadah haji.

          Ketika Utsman bin Affan di Makkah, tersebar berita bahwa Utsman bin Affan  dibunuh. Akibat berita itu, Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk berbaiat atau sumpah setia untuk membela Islam sampai titik darah penghabisan.  Peristiwa tersebut dikenal dengan Baiaturridwan.
Pada saat Rasulullah Saw meninggal dunia Utsman baru berusia 58 tahun. Beliau dipercaya menangani urusan kenegaraan pada masa Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khattab. Setelah Umar meninggal, beliau diangkat menjadi  Khalifah pada tahun 24 H dan berusia 70 tahun.

          Beliau meninggal dibunuh pada hari Jumat tanggal 18 Dzulhijjah 35 H ketika sedang membaca al-Qur’an. Beliau meninggal pada usia 82 tahun.

4. Ali bin Abu Thalib
          Ali bernama lengkap Ali bin Abu Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf. Beliau dilahirkan di Mekkah pada hari Jum’at 13 Rajab tahun 570 M atau 32 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad Saw. Beliau tinggal bersama Nabi Muhammad Saw sejak kecil. Beliau diasuh sebagaimana anak sendiri karena kondisi ayahnya yang miskin.
Beliau mendapat didikan langsung dari Nab Muhammad saw sehingga menjadi seorang yang berbudi tinggi dan berjiwa luhur. Ali bin Abi Thalib masuk Islam saat berusia tujuh tahun. beliau adalah anak  kecil yang pertama masuk Islam, sebagaimana Khadijah adalah wanita yang pertama masuk Islam, Zaid bin Haritsah adalah budak yang pertama masuk Islam,  Abu Bakar ra adalah lelaki merdeka yang pertama masuk Islam.

          Ali bin Abi Thalib mendapat nama panggilan Abu Turab (Bapaknya tanah)  dari Nabi Saw. Abu Turab adalah panggilan yang paling disenangi oleh Ali karena nama itu adalah kenang-kenangan berharga dari Nabi Saw. Ali adalah salah seorang dari sepuluh Sahabat yang dijamin masuk surga. Ali  adalah orang laki-laki pertama yang masuk Islam dan pertama dari golongan anak. Beliau dinikahkan dengan putri Nabi Muhammad Saw, Fathimah Az Zahra. Lahir dari Fatimah dua anak yaitu Hasan dan Husein.
Peranan Ali bin Abi Thalib sangat besar. Beliau menggantikan Nabi Muhammad Saw di tempat tidurnya ketika Nabi Saw mau hijrah. Beliau mempertaruhkan  nyawanya karena saat itu rumah Nabi Muhammad sudah dikepung oleh algojo kafir Quraisy. Setelah itu beliau mendapat siksaan.

          Selain itu, Ali bin Abi Thalib mendapat tugas untuk menyelesaikan urusan-urusan yang terkait dengan amanat Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau sempat beberapa hari tinggal dulu di Mekkah. Setelah urusan selesai, beliau menyusul Nabi Muhammad Saw. ke Madinah. Beliau berjalan kaki menuju Madinah. Kemudia beliau ketemu dengan Nabi Saw. di Quba.

          Sikap pemberani dan petarung sejati dibuktikan di beberapa peperangan yang  diikutinya. Pada perang Badar beliau melakukan duel satu lawan satu dengan kafir Quraisy. Beliau berhasil membunuh musuhnya kafir Quraisy. Begitu juga ketika perang Uhud, beliau merupakan salah satu petarung yang berhadapan dengan perwakilan kafir Quraisy. Posisi Ali bin Abi Thalib seperti Harun dengan Nabi Musa as. Dalam hadis: Dari Saad bin Abi Waqqash berkata, Rasulullah Saw bersabda kepada Ali: ”posisi engkau di sisiku seperti posisi Harun di posisi Musa. kecuali tidak ada Nabi setelahku”(Muttafaqun ‘Alaih).


Rabu, 12 Desember 2018

PROPOSAL MENYAMBUT TAHUN



PROPOSAL KEGIATAN
MENYAMBUT TAHUN BARU 2019
PEMUDA LOLO KASIAK























LOLO KASIAK RT 03 RW 01
KELURAHAN GUNUNG SARIAK KECAMATAN KURANJI
KOTA PADANG










PEMUDA LOLO KASIAK
LOLO KASIAK RT03/RW01 KEL. GUNUNG SARIK KEC. KURANJI
KOTA PADANG


LEMBAR PENGESAHAN

1.      Proposal                      : Menyambut Tahun baru 2019
2.      Penyelengara              
Ketua Pelaksana    : OYON
Wakil                     : BUDUIK
Sekretaris              : LONGGER
Bendahara             : BARON




Padang, 12 Desember 2018
Menyetujui,
Ketua Pemuda




(............................)
Ketua RT 03




(...............................)
Ketua RW 01




(...........................)


Diketahui,
Lurah Gunung Sarik




(...............................)







PEMUDA LOLO KASIAK
LOLO KASIAK RT03/RW01 KEL. GUNUNG SARIK KEC. KURANJI
KOTA PADANG

Padang, 12 Desember 2018   
                                                                                               
No.      : 18-LK/XII/2018        
Lamp.  : Satu Rangkap                                                
Hal      : Permohonan Bantuan Dana          

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i

............................................................
Di
Tempat

Dengan hormat,
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa atas Nikmat yang telah diberikan-Nya baik sehat jasmani maupun rohani sehingga kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari, oleh karena itu kita wajib bersyukur kepada-Nya.

Dalam upaya meningkatkan kegiatan pemuda yang positif maka sangat di butuhkan berbagai cara dan sarana yang bersifat edukatif dan kompetetif. Acara live musik adalah salah satu sarana untuk mewujudkan atau menampilkan bakat-bakat pemuda dalam bermusik.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati tahun baru 2019, kami atas nama Pemuda Lolo Kasiak akan mengadakan kegiatan guna mempererat tali persaudaraan diantara sesama warga Lolo Kasiak. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perkenankanlah kami selaku panitia mengajukan permohonan sumbangan bantuan dana kepada Bapak/ Ibu/ Saudara/i.

Besar harapan kami, kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i dapat membantu pembiayaan kegiatan tahun baru 2017 ini. Semoga bantuan dan sumbangan yang diberikan dapat bermanfaat bagi kegiatan ini. Atas partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i. Kami atas nama Pemuda Desa Sirandu mengucapkan banyak terima kasih.

             Hormat kami,
Ketua Panitia




(OYON)

I. PENDAHULUAN

Rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita masih diberkahi kesehatan dan kebahagiaan selama tahun 2018 ini hingga penghujung tahun nanti. Dengan akan berakhirnya tahun 2018 ini, serta sambil merenungi apa yang telah terjadi sepanjang tahun, marilah kita sambut tahun yang akan datang, tahun yang baru, tahun 2019, tentunya dengan semangat kebersamaan yang makin erat, semangat kerja yang baru. Dengan merayakan dan menjadikan malam tahun baru sebagai sarana ajang silaturahmi warga Lolo Kasiak dan sekitarnya, sekaligus sebagai apreasiasi seni remaja Lolo Kasiak.

Oleh sebab itu, kami selaku remaja putra/putri Lolo Kasiak, ingin mengadakan acara ”Malam Hiburan dan Doa Bersama di Penghujung Tahun 2018”, dan kami berharap dengan diadakannya acara ini para remaja dapat menjalin persatuan dan kesatuan dan mempererat tali silaturrami.

II. DASAR PELAKSANAAN
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai:
1.       Acara dipenghujung tahun 2018
2.       Sarana untuk menjalin kebersamaan & keakraban antara remaja dan warga Lolo Kasiak.

III. NAMA KEGIATAN
      Doa Bersama dan Malam Pentas Seni di Penghujung Tahun 2019

IV. TEMA KEGIATAN
     Memeriahkan Tahun Baru 2019

V. TUJUAN
1.       Memupuk rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda Lolo Kasiak
2.       Memeriahkan dan memperingati tahun baru 2019
3.       Menghibur masyarakat Lolo Kasiak.
4.       Terjalinnya silaturahmi sesama warga, khususnya remaja.






VII.  PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada: 
Hari/Tanggal                  : Sabtu, 29 Desember 2018
Waktu                            : 20.00 – selesai
Tempat                           : Lolo Kasiak

VIII. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini akan diisi dengan:
1.       Hiburan musik
2.       Doa bersama penghujung Tahun 2018

IX.  ANGGARAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN  
       Kegiatan ini direncanakan membutuhkan biaya untuk:
1.      Pembuatan Proposal                            = Rp.    350.000,-
2.      Tenda                                                  = Rp. 1.500.000,-
3.      Sound sistem                                      = Rp. 3.000.000 ,-
4.      Dekorasi Panggung                             = Rp.    650.000,-
5.      Kosumsi                                              = Rp. 1.000.000,-
6.      Biaya tak terduga                                = Rp. 1.500.000,-
Jumlah Total                                     = Rp. 8.000.000,-

X.  SUMBER DANA
Iuran Pemuda Lolo Kasiak

XI. SUSUNAN KEPANITIAAN
Penasehat                      Ketua RW
Penanggung Jawab       : Pemuda Lolo Kasiak RT 03 RW 01

Panitia Pelaksana
Ketua Pelaksana           : OYON
Wakil Pelaksana          : BUDUIK
Sekretaris                      : LENGGER
Bendahara                     : BARON
Keamanan                     : Pemuda Lolo Kasiak RT 03 RW 01







XII. PENUTUP

Demikianlah proposal ini dibuat sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan dan penyelenggaraan acara live musik ini, atas segala bantuan, partisipasi serta dukungan dari semua pihak hingga terlaksananya acara ini dengan lancar, aman dan sukses kami sampaikan ucapan terima kasih.
























PEMUDA LOLO KASIAK
LOLO KASIAK RT03/RW01 KEL. GUNUNG SARIK KEC. KURANJI
KOTA PADANG

Padang, 12 Desember 2018   
No.      : 18-LK/XII/2018        
Lamp.  : Satu Rangkap                                                
Hal      : Permohonan Izin Keramaian          


Kepada Yth.
Bapak KAPOLSEK KURANJI
Di
Tempat

Dengan hormat,
Assalamualaikum Wr.Wb

Dalam rangka menyambut tahun baru 2019. Kami selaku panitia dari Lolo Kasiak RT03/RW01 mengadakan acara pada :

Hari/Tanggal                  : Sabtu, 29 Desember 2018
Waktu                            : 20.00 – selesai
Tempat                           : Lolo Kasiak
Demi suksesnya acara tersebut, kami selaku panitia pelaksana meminta ijin dan persetujuan bapak/ibu  KAPOLSEK mendukung dalam bentuk keamanan acara tersebut diatas, sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti sehingga acara yang akan kami selenggarakan dapat berjalan lancar dan aman.
Demikian surat pemberitahuan ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Menyetujui,
Ketua Pelaksana


(............................)
Ketua Pemuda


(............................)
Ketua RT 03


(...............................)

Mengetahui,

Ketua RW01 Lolo Gunung Sarik