CARA KERJA OVEN LISTRIK
·
Tiap oven memiliki rak. Sebelum menggunakan oven,
cobalah melepaskan dan memasukkan rak tersebut ke dalam oven. Anda mungkin nantinya
perlu menyesuaikan posisi rak tergantung apa yang Anda masak. Oleh karena itu,
penting untuk mengetahui caranya.
·
Pelajari cara menyalakan dan mengatur suhu oven.
Biasanya, Anda hanya perlu memutar kenop di bagian depan untuk melakukannya.
Lalu, atur suhu dengan memutar kenop sampai mencapai suhu yang diinginkan.
Beberapa jenis oven akan memberi tanda, misalnya lampu indikator yang menyala
dan mati atau mengeluarkan bunyi untuk menunjukkan bahwa oven sudah cukup
panas.
CARA KERJA SOIL
TESTER
Cara pemakaiannya
adalah menancapkan ujung alat ke tanah yang ingin diukur, kemudian tekan tombol
dengan lama untuk mengukur pH tanah dan dengan tidak menekan tombol untuk
mengukur kelembapan tanah. Liat penunjuk pada soil tester. Nilai yang di atas
menunjukkan nilai pH tanah 1-14 dan nilai yang di bawah menunjukkan nilai
kelembapan tanah (dalam %).
CARA KERJA ANALYTICAL
BALANCE
Prinsip kerja Analytical Balance yaitu dengan
penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan
terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu
dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan
yang ditimbang.
menyalakan alatnya dengan menekan
control di layar dan setelah menyala tunggu beberapa detik kemudian akan
me-reset ke angka 0.0000.
Selanjutnya tempatkan
kertas atau benda lainya ke dalam pan keseimbangan, tutup pintu kaca dan
tunggu lampu hijau disebelah kiri, ini ada lampu indicator stabilitas yang
berguna untuk menunjukan bahwa berat benda yang stabil dan tekan panel control
untuk membatalkan beban kemasan dan layar akan kembali membaca 0.0000.
Agar timbangan analistis
tersebut memberikan hasil yang akurat, perangkat harus dihangatkan selama
minimal 4 jam setelah terpasang untuk pertama kalinya atau setelah pemadaman
listrik yang lama. Setelah itu keseimbangan akan mencapai suhu operasi yang
diperlukan
CARA KERJA MIKROSKOP
BINOKULER
1.
Kabel
ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.
2.
Tombol "ON" dinyalakan
sehingga lampu akan menyala. Terang cahaya lampu dapat diperbesar dengan
menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu mikroskop.
3.
Tuas diafragma digeser dari posisi MIN
ke posisi MAX atau mendekati MAX agar diperoleh pencahayaan yang terang pada
obyek yang sedang diamati.
4.
Preparat di pasang pada meja benda.
5.
Objek pada mikroskop pertama kali
dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara memutar sekrup kasar mikroskop.
6.
Obyek dapat diperbesar atau diperjelas
dengan menambah ukuran lensa okuler. Penambahan ukuran lensa okler dilakukan
dengan menggeser revolver.
7.
Perubahan lensa okuler menyebabkan
obyek yang telah tampak pada perbesaran lemah akan menjadi kabur. Obyek yang
menjadi kabur dapat diperjelas dengan menggeser sekrup halus. Sekrup kasar
mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas obyek. Penggunaan sekrup
kasar pada perbesaran kuat dapat menyebabkan pecahnya kaca benda atau preparat
yang sedang diamati.
CARA KERJA MIKROSKOP CAHAYA
·
Lensa obyektif berfungsi
dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik
yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar
bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu
ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah
spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua
benda yang terpisah.
·
Lensa okuler,
adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan
dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
·
Lensa kondensor,
adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang
akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya
pisah maksimal.
CARA
KERJA MIKROSKOP STEREO
1.
Mikroskop stereo yang digunakan tidak memiliki lampuyang disebut built-in. Untuk melakukan pengamatan, cahaya bisa berasal dari cahaya lampu yang dipasang secara eksternal atau cahaya lampu ruangan.
2.
Letakkan objek yang akan diamati di meja benda kemudian atur fokus dengan menggunakan pengatur makro sambil melihat bayangan objek melalui lensa okuler.
3.
Untuk pengaturan perbesaran atur sekrup pengatur perbesaran (magnification control) pada sebelah kanan teropong pada perbesaran yang diinginkan. Angka yang tertera adalah 0.8,1, 2, 3, 4, dan 5. Total perbesaran adalah perbesaran lensa okuler x perbesaran pada magnification control. Misal 10x0.8=8 kali.
CARA KERJA MIKROSKOP ULTRAVIOLET
ini adalah objek ditaruh di
bagian pengamatan, kemudian diberikan cahaya ultraviolet dari bagian bawahnya.
Karena tidak mungkin dilihat dengan mata, maka digunakan lembar film untuk
menangkap penampakannya. Jadi hasil penampakan akan terlihat dalam bentuk lembar
film mirip ronsen.
1.
Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu
yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama
24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
2.
Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit
hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD
(enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu
yang ada sekarang
CARA KERJA LAMINAR AIR FLOW
Sebelum memakai alat LAF, Spray chamber kerja terlebih dahulu menggunakan alkohol 70% Secukupnya .Hidupkan UV Lamp selama 20 menit .Setelah 20 menit matikan UV Lamp dan Hidupkan TL Lamp. Hidupkan Exhaust menggunakan dimmer dengan skala penuh,supaya isap dorong lebih sempurna.Mulailah bekerja dengan hati-hati.Selesai bekerja matikan exhaust sampai pada posisi OFF.Bersihkan meja kerja dan matikan lampu TL. Hidupkan kembali UV Lamp selama 20 menit untuk mensterilkan chamber LAF .
CARA KERJA ERLENMEYER
- Pegang leher Erlenmeyer, masukkan larutan yang akan di encerkan/titrasi.
- Diguncangkan dengan perlahan dan hati-hati serta lihat perubahan warna.
- Pegang leher Erlenmeyer, masukkan larutan yang akan di encerkan/titrasi.
- Diguncangkan dengan perlahan dan hati-hati serta lihat perubahan warna.
CARA
KERJA AUTOCLAVE
1. Sebelum
mulai melakukan sterilisasi, biasanya kita harus mengecek terlebih dahulu air
yang tertampung dalam autoclave. Apabila air yang ada ternyata masih kurang
dari batas minimum, maka tambahkan lagi air hingga mencapai batas tersebut.
Sebaiknya gunakan air yang merupakan hasil destilasi guna menghindari kerak
serta karat.
2. Masukkan
peralatan dan juga bahan yang hendak disterilkan. Jika kita hendak
mensterilisasi botol dengan tutup ulir, maka tutup wajib dikendorkan.
3. Tutup
autoclave rapat-rapat dan kencangkan baut pengaman supaya tak ada uap keluar.
Jangan kencangkan klep pengaman terlebih dahulu.
4. Nyalakan
autoclave dan atur timer minimal 15 menit di suhu 121 derajat Celcius
5. Tunggu
hingga air mendidih agar uapnya memenuhi kompartemen dan terdesak keluar.
Setelah itu barulah kencangkan klep pengaman dan tunggu hingga prosesnya selesai.
Perhitungan 15 menit baru dimulai pada saat tekanan mencapai 2 atm.
6. Apabila
alarm telah berbunyi dan menandakan proses telah selesai, tunggu sampai tekanan
dalam kompartemen mulai turun dan menjadi sama dengan tekanan udara pada
lingkungan. Buka klep-klep pengaman lalu keluarkan isi autoclave secara
hati-hati. Demikian adalah cara sterilisasi menggunakan autoclave dalam
mensterilkan aneka peralatan medis.
CARA KERJA CAWAN PETRI
cawan petri berpasangan dengan yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar sebagai tutupnya.Prinsip kerjanya:Yaitu medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.
CARA KERJA GELAS UKUR
·
Untuk mengukur volume larutan yang tidak berwarna,
Anda harus memperhatikan batas meniskus cekung bagian bawah. Gelas ukur harus
diletakan pada daerah yang datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
·
Untuk mengukur volume raksa, Anda harus memperhatikan
batas meniskus cembung yang dilihat sejajar dengan mata dan meletakan gelas
ukur pada bidang yang rata.
Perbedaan antara gelas ukur dan gelas kimia adalah,
Gelas ukur sebagai alat ukur sedangkan gelas kimia adalah alat tampung.
Penggunaan secara benar kedua gelas kimia ini akan sangat membantu Anda saat
melakukan aktivitas di laboratorium.
CARA
KERJA SHAKER
Sampel yang berwujud cairan ditempatkan dalam wadah tertentu
seperti gelas piala, erlemeyer, labu kocok, tabung reaksi ataupun alat gelas
lainnya. Selanjutnya, sampel dalam wadah akan diaduk (digoyang) secara orbital
atau secara linear
CARA
KERJA NERACA ANALITIK
1.
Disiapkan timbangan analitik dalam
kondisi seimbang atau water pass (dengan mengatur sekrup pada kaki
neracasehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah).
2.
Dibersihkan ruang dalam neraca
analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh
timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol.
3.
Ditancapkan stop kontak pada stavolt.
4.
Ditekan tombol On kemudian tunggu
hingga muncul angka 0,0000 g.
5.
Dimasukkan alas bahan (gelas arloji,
kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidak
mempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini sangat peka.
6.
Ditutup kaca neraca analitik.
7.
Ditekan tombol zero supaya
perhitungan lebih akurat.
8.
Dimasukkan bahan yang akan ditimbang
dengan membuka kaca tidak begitu lebar, begitu pun ketika akan menambahkan atau
mengurangi bahan untuk menyesuaikan massa yang diinginkan.
9.
Ditutup kaca.
10. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah
dan sesuai dengan massa yang diinginkan.
11. Diambil bahan yang telah ditimbang.
12. Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca
analitik.
13. Dilepas stop kontak dari stavolt.
14. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan
neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan
menggunakan etanol/alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar