iii
Daftar Isi
Halaman judul........................................ i
Latar belakang....................................... ii
Daftar isi...................................................iii
Bab I pendahuluan
A. Latar belakang .....................................................................................1
B. Rumusan masalah ................................................................................1
C. Tujuan penelitian .................................................................................2
D. Manfaat penelitian ..............................................................................2
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka berfikir
A. Tinjauan pustaka ...................................................................................4
B. Kerangka berpikir ..................................................................................7
Bab III Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................8
Bab IV Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................................14
B. Saran ......................................................................................................15
Daftar pustaka ............................................................................................16
*****
A. Latar belakang .....................................................................................1
B. Rumusan masalah ................................................................................1
C. Tujuan penelitian .................................................................................2
D. Manfaat penelitian ..............................................................................2
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka berfikir
A. Tinjauan pustaka ...................................................................................4
B. Kerangka berpikir ..................................................................................7
Bab III Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................8
Bab IV Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................................14
B. Saran ......................................................................................................15
Daftar pustaka ............................................................................................16
*****
iii
BAB I
A. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Seperti apa yang kita ketahui, Paru-paru adalah organ
pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran
darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah
menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut
"pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi
nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai
di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk
paru-paru.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menjaga kesehatan paru-paru ?
2. Apakah ada cara khusus untuk menjaga paru-paru ?
3. Apa saja penyakit yang menjangkit paru-paru ?
4. Bagaimana mencegah dan mengobati penyakit pada
paru-paru?
5. Apa gejala yang dirasakan saat terjangkit penyakit
paru-paru ?
1
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Menghimbau masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru
2. Memberikan pengajaran bagaimana mencegah dan mengobati orang yang
terjangkit penyakit paru-paru
3. Untuk mengetahui gejala dari penyakit paru paru
4. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan terkenanya penyakit
paru-paru
5. Meningkat kan kesehatan dan kebersihan diri
D. MANFAAT PENELITIAN
Untuk mengenal banyak tentang paru paru dan cara menjaga kesehatannya
E. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
BAB I merupakan bab pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II merupakan bab tujuan pustaka dan rangka pikir yang menguraikan
tentang tinjauan pustaka dan kerangka berpikir
2
BAB III merupakan bab metodologi penulisan yang menjelaskan sumber data,
metode pengumpulan data.
BAB IV merupakan bab pembahasan yang berisi tentang apa itu paru-paru,
fungsi, dan cara mencegah dan mengatasi penyakit paru paru
BAAB V merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran
3
BAB II
TinjauaN PUSTAKA DAN
KERANGKA BERFIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan
(respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi)
vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari
udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan
eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.
Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-,
dari kata Latin pulmones untuk paru-paru.
Anatomo paru-paru
:
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri
dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90m2. Banyaknya
gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta buah.
4
Paru-paru dibagi dua:
Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus pulmodekstra superior, lobus
media, dan lobus inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari dua
lobus, pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap
lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri
mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima
buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima
buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga
buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi
menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.
Letak paru-paru di rongga dada datarannya
menghadap ke tengah rongga dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat
bagian tampuk paru-paru yang disebut hilus. Pada mediastinum depan terdapat
jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi
menjadi dua:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.
Cara
Kerja Paru – paru
Paru-paru
berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan ia bekerja secara
otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih cepat. Sebaliknya,
ketika tubuh dalam keadaan santai, paru-paru juga bekerja dengan lebih pelan.
5
Manusia
menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup
dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas.
Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat
dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah
tulang
rusuk
bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara
sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
Ciri Ciri Penyakit Paru Paru Basah dan Penyebabnya
Seperti yang tadi sudah kami sampaikan, paru-paru basah merupakan penyakit
paru-paru yang berbahaya. Apabila penyakit tersebut diabaikan, risiko
terburuknya adalah kematian. Paru-paru basah adalah sebuah gangguan atau
penyakit paru yang disebabkan oleh adanya infeksi jamur, bakteri atau virus.
Dan akibatnya adalah paru-paru yang terinfeksi tersebut akan meradang. Penyakit
yang juga disebut dengan pneumonia ini membuat kantong-kantong udara pada
paru-paru atau yang disebut dengan alveoli akan penuh dengan cairan atau nanah.
Kemudian kemampuan paru-paru untuk menyerap udara akan menurun. Lalu apa saja
ciri ciri penyakit paru paru basah?
Ciri atau gejala seorang penderita paru-paru basah pada umumnya berupa
demam yang disertai dengan batuk berdahak. Batuk tersebut pun biasanya diawali
dengan batuk kering terlebih dahulu. Selain itu mata akan berair, dada akan
terasa nyeri dan penderita akan mengalami sakit kepala ringan. Beberapa gejala
lainnya yang juga sering terjadi yaitu badan terasa pegal-pegal, lebih mudah
lelah dan tenggorokan terasa sakit.
Dalam jangka waktu yang lama, paru-paru basah juga bisa menyebabkan napsu
makan penderitanya berkurang. Maka dari itu salah satu ciri ciri penyakit paru
paru basah adalah berat badan yang terus menyusut karena tidak mendapatkan
asupan gizi yang cukup. Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, penderita
paru-paru basah bisa mengalami perubahan warna kulit karena kurangnya oksigen
di peredaran dalah seluruh tubuh. Biasanya kulit akan berubah menjadi agak
keunguan. Seorang penderita paru-paru basah juga akan mengalami keringat
dingin, terutama di bagian telapak tangan dan kaki.
6
Nah, apabila Anda atau keluarga Anda mengalami ciri ciri penyakit paru paru
basah seperti yang tadi sudah kami jelaskan, hendaknya segera bawa ke dokter
atau ke rumah sakit supaya segera mendapatkan penanganan medis. Dan untuk
menghindari penyakit paru-paru basah, ada beberapa langkah pencegahan yang
harus Anda lakukan. Pertama, sebaiknya mulai sekarang Anda hindari kebiasaan
kurang baik terutama merokok dan minum alkohol. Kedua, selalu jaga kebersihan
tubuh dan juga kebersihan tangan Anda. Pasalnya tangan adalah salah satu organ
tubuh yang bisa menjadi perantara masuknya mikroorganisme berbahaya penyebab
paru-paru basah ke dalam tubuh. Pasalnya secara umum paru-paru basah bisa
disebabkan oleh 30 macam sumber infeksi, terutama bakteri, jamur, virus, dan
zat-zat kimia.
Zat yang dihasilkan oleh paru-paru
Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat
pengeluaran. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2)
dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernapasan. Jadi, tugas paru-paru
adalah meneluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.
B. Kerangka Pikir
Paru-paru merupakan organ yang berfungsi sebagai pertukaran udara.
Paru-paru membawa oksigen dari udara ke dalam darah dan karbo
ndioksida dari darah ke luar. Pada paru-paru, ketika zat yang terkandung
dalam rokok terhirup masuk, zat tersebut akan mengiritasi saluran nafas.Pada
paru-paru yang sehat, saluran nafas memiliki permukaan yang halus dan lembut
dengan cilia yang berfungsi untuk membersihkan saluran nafas dari benda asing,
sehingga kita dapat bernafas dengan mudah, namun pada seorang perokok, cilia
yang dimiliki oleh permukaan saluran nafas menjadi tidak berfungsi, permukaan
saluran nafas menjadi tidak halus dan lembut, hitam, menebal, dan terbentuk
scar, sehingga menyulitkan paru-paru untuk melakukan fungsinya dalam pertukaran
udara. Fungsi paru tersebut dapat dinilai dari hasil pemeriksaan spirometri
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT PERSAHABATAN (RSUPP) Jakarta. Pada tanggal 18 janari 2016 sampai 20
januari 2016
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok lemen yang lengkap. Populasi dalam penelitian
ini adalah masyarakat penderita TB .
Sedangkan sampel yaitu himpunan bagian dari populasi yang diharapkan dapat
mewakili populasi penelitian penderita penyakit TB di
rumahsakit persahabatan jakarta.
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah wawancara
singkat kepada penderit TB paru dan perawat dengan cara mengajukan surat izin
meneliti dari orang tua.
C. Jenis Data dan sumber data
1. Jenis data
Jenis data yang didapat yaitu berupa data kualitatif karena berupa
pernyataan.
8
2. Sumber Data
Sumber data besupa data sekunder karena didapatkan dari berbagai sumber.
D. Metode pengumpulan data
ü Riset kepustakaan
ü Riset lapangan
ü Observasi
E. Variabel Penelitian
a. Variabel independen (x) : paru
paru dan rokok
b. Variabel dependen
(y) : pasien
TB paru
F. Instrumen Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dengan nara sumber yaitu
susterndan beberapa pasien di Rumah Sakit Persahabatan jakarata
G. Metode Analisis
Analisis data di lingkungan dengan cara menganalisa jawaban jawaban dari
responden yang menjawab beberapa pertanyaan dari penulis. Teknik analisis yang
digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang
sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil
penelitian.
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Wawancara kepada Pasien TB
Berdasarkan jawaban dari para responden di dalam wawancara, terjawablah
permasalahan pertanyaan pada bab sebelumnya.
Apa itu tuberkulosis?
Tuberkulosis adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis
umumnya menyerang paru paru, tetapi dapat juga menginfeksi bagian lain dari
rubuh seperti kelenjar getah bening, tulang daan otak serta organ tubuh
lainnya. Bakteri
10
Kenapa saya jatuh
sakit?
Anda sakit TBC karena
kuman TBC sudah mulai tumbuh dalam tubuh anda. Aanda bisa mengidap sakit TBC di
paru-paru atau bagian tubuh anda lain nya, misalnya ginjal, otak, atau tulang
punggung.
Apa saja gejala
gejala TBC?
· Batuk selama 3 minggu lebih
· Merasa lemah
· Berat badan menurun
· Mengalami demam
· Batuk mengeluarkan darah
· Banyak keringat malam hari
· Badan menggigil
11
Apakah TBC serius?
Ya. Penyakit TBC
sangat serius, anda bisa sembuh dengan cara pengobatan yang benar. TBC bisa
disembuhkan, tapi tanpa pengobatan yang benar anda bisa mati.
Bagaimana saya
sembuh?
Pabila anda mengidap
penyakit TBC anda perlu pengobatan.Penyakit TBC bisa disembuhkan dengan cara
minum beberapa obat bersamaan.
Umumnya obat obatan
ini membunuh kuman kuman TBC dalam tubuh anda
Berapa lama saya
harus berobat?
Agar anda bisa
sembuh, anda perlu minum obat paling sedikit 6 bulan. Berapa orang perlu minum
obat selama 2 tahun. Sangat penting sekali minum semua obaat selama diaraahkan
perawat kesehatan anda.
12
Apa yang terjadi bila
saya tidak minum obat?
Bila anda tidak minum
obat secara sempurna, TBC bisa tidak sembuh. Anda bisa menjangkitkan kuman yang
tidak mempan obat, karena obat obatan anda tak sanggup lagi membunuh kuman TBC
anda. Ssehingga akan sulit menyembuhkan TBC anda
Bagaimana saya bisa
mengingat minum obat saya?
Perawat kesehatan
akan memberikan rencana pengobatan pada anda. Perawatan bisa anda lakukan
melalui terapi pengamatan langsung (TPL). Dengan TPL, anda akan ditemani oleh
perawat kesehatan sewaktu minum obat. TPL akan memudahkan anda minum pil TBC
anda.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga paru paru
2. Tidak sulit rupanya untuk menjaga paru paru
3. Menjaga paru paru salah satunya adalah menghindari diri dari rokok
4. TBC adalah penyakit paru paru yang dapat menyebab kan
kematian
5. Memerlukan waktu 6 bulan hingga 2 tahun untuk pengobatan TBC
6. Pengobatan TBC dapat dicegah dengan pola hidup yang baik,
bersih, dan menghindari keluar di udara yang kotor tanpa memakai perlindungan
(masker)
14
B. Saran
Hidup nyaman itu dengan paru paru yang sehat, maka sebaiknya kita
senantiasa untuk menjaga paru paru kita. Karena Allah telah memberi kita nikmat
yang besar berupaa paru paru yang bersih untuk kita bernafas, maka kewajiban
kita sepenuhnya untuk menjaga dengan baik paru paru kita, hindari lah merokok,
karena dengan merokok lah paru paru kita terkontaminasi dengan asap dan zat zat
berbahaya lain nya yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit
mematikan, bagaimana tidak? Paru paru adalah alat untuk kita bernafas, dan
bernafas merupakan salah satu syarat berlangsungnya hidup. Jelas menyebabkan
kematian, karena pernafaan yang terganggu. Maka marilah kita senantiasa untuk
menjaga paru paru kita seutuhnya.
15
Daftar Pustaka
Burhaadin Hfid. 2013, Teori kerangka fikir dan hipotesis (https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/landasan-teori-kerangka-pikir-dan-hipotesis/)
Pengertian dan cara kerja paru, http://ilmu-kesehatann.blogspot.co.id/2013/07/pengertianfungsidan-cara-kerja-paru-paru.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar