MANUSIA PURBA
1.
Meganthropus Palaeojavanicus
Diperkirakan
manusia besar ini hidup antara 1 juta dan 2 juta tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dari fosil dengan teknik peluruhan karbon. Sehingga usia dari fosil
tersebut bisa kita ketahui. Dengan adanya sifat waktu paruh itu, banyak sekali
fosil, batuan dan elemen lainnya yang bisa kita perkirakan umurnya. Bahkan umur
Bumi yang kita cintai ini bisa kita perkirakan dengan waktu paruh dari unsur
karbon pada material atau zat. Meganthropus Palaeojavanicus mempunyai ciri
:
·
Memiliki
tulang pipi yang tebal,
·
Memiliki
otot rahang yang kuat,
·
Tidak
memiliki dagu,
·
Memiliki
tonjolan belakang yang tajam,
·
Memiliki
tulang kening yang menonjol,
·
Memiliki
perawakan yang tegap,rahang bawah Meganthropus, Sangir memakan tumbuh-tumbuhan,
dan hidup berkelompok dan berpindah-pindah.
2. Pitecanthropus Erectus
·
Berjalan
tegak, tetapi dalam struktur tengkoraknya mirip dengan struktur kera. Maka
dikenal juga dengan manusia kera berjalan tegak.
·
Dengan
struktur tengkorak mirip kera, maka dimungkinkan ukuran otaknya kecil.
·
Menyebabkan
tingkat kecerdasan jenis manusia purba ini hampir sama namun diatas dengan
insting hewan.
·
Pitecanthropus
merupakan bangsa atau kaum pengumpul makanan (Food Gathering).
·
Kehidupan
primitif pada masa itu tidak akan jauh berbeda dengan kehidupan kera di masa
modern. Jenis manusia purba ini sangat di elukan oleh kalangan materialis,
karena merupakan bukti adanya mahluk transisi yang menguatkan teori evolusinya
Charles Darwin.
Memiliki
ciri berbadan tegak dan kemungkinan besar terbesar pula pada masa nya. Dengan
ukuran otak yang masih kecil dibanding mahluk lainnya maka didapatkan hasil
yang cukup mengagetkan bahwa dalam keadaan mengumpulkan makanan dan keperluan
bumil, terdapat jejak yang menunjukkan rapat kelompok, ari air jangheh
3. Pitecanthropus
Soloensis
·
Pada
tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
·
Hidungnya
lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
·
Tinggi
sekitar 165–180 cm.
·
Pemakan
tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
·
Memiliki
rahang bawah yang kuat.
·
Memiliki
tulang pipi yang tebal.
·
Tulang
belakang menonjol dan tajam.
·
Perawakannya
tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
4.
Pitecanthropus Mojokertensis
Dalam hal
yang dilakukan tanpa perlu mendalami jenis jenis manusia purba dan gambarnya,
kita bisa tahu bahwa Eungene Dubois berhasil menjadi penemu fosil jenis ini di
wilayah Mojokerto, sehingga beliau menamai fosil penemuannya menjadi sebuah
temuan besar abad ini. Penggalian yang dilakukan di Mojokerto ini mau tidak mau
merusak tulang tulang nya. Beberapa bagian nya menjadi hancur sehingga beberapa
detil tidak terselamatkan sempurna. 10 Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia
ini bisa menjadi bahan wawasan buat pribadi maupun siswa ajar.
ciri ciri
manusia purba di indonesia pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan manusia
modern. Mudah-mudahan berhasil bagi anda yang sedang menambah wawasan dengan
membaca-baca artikel seperti ini. Hal ini perlu ditegaskan kembali bahwa konten
dari manusia purba ini bukan merupakan sumber ilmiah kepustakaan. Lebih baik
bila membutuhkan pustaka tentang manusia purba, jenis jenis manusia purba dan
penjelasannya bisa menjadi solusi permasalahan anda.
5. Homo
Floresiensis
Secara nama
mungkin kita sedikit terkecoh, karena peneliti Belanda tersebut tidak menamakan
fosil penemuannya dengan namanya, tetapi menggunakan nama tempat pada waktu
penggalian arkeologisnya. Nama lain dari Homo mungkin bisa diartikan sebagai
suatu kecenderungan seksual antara sesama laki-laki/ secara umum manusia jenis
homo ini memiliki ciri khas :
·
Muka lebar
dengan hidung yang lebar;
·
Mulutnya
menonjol;
·
Dahinya juga
masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;
·
Bentuk
fisiknya sudah seperti manusia sekarang;
·
Tingginya
130–210 cm;
·
Berat badan
30–150 kg;
·
Hidupnya
sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar