Jumat, 17 Agustus 2018

MANUSIA PURBA


MANUSIA PURBA
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Ditemukan oleh seorang arkeolog dari negeri Belanda bernama Van Koenigswald. Dia pertama kali menemukan fosil ini di daerah Sangiran pada tahun 1936. Manusia purba di Indonesia tidak seperti jenis jenis manusia purba di dunia. Pada era tersebut paling banyak fosil ditemukan dalam kondisi seperti orang Barat. Maka ketika arkeolog menemukan fosil yang berbeda dari sebelumnya, membangkitkan gairah ilmiah di kalangan arkeolog untuk lebih mendalami tentang fosil manusia purba yang ditemukan di indonesia.
Diperkirakan manusia besar ini hidup antara 1 juta dan 2 juta tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dari fosil dengan teknik peluruhan karbon. Sehingga usia dari fosil tersebut bisa kita ketahui. Dengan adanya sifat waktu paruh itu, banyak sekali fosil, batuan dan elemen lainnya yang bisa kita perkirakan umurnya. Bahkan umur Bumi yang kita cintai ini bisa kita perkirakan dengan waktu paruh dari unsur karbon pada material atau zat. Meganthropus Palaeojavanicus mempunyai ciri :
·         Memiliki tulang pipi yang tebal,
·         Memiliki otot rahang yang kuat,
·         Tidak memiliki dagu,
·         Memiliki tonjolan belakang yang tajam,
·         Memiliki tulang kening yang menonjol,
·         Memiliki perawakan yang tegap,rahang bawah Meganthropus, Sangir memakan tumbuh-tumbuhan, dan hidup berkelompok dan berpindah-pindah.
2. Pitecanthropus Erectus
Manusia purba ini hidup di wilayah Indonesia pada 1-2 juta tahun yang lalu. Wilayah Indonesia yang menurut sejarah arkeologi, pernah beberapa kali mengalami bencana alam di Indonesia. Dari mulai hal yang bersifat mengikat hingga membuat wilayah indonesia terdiri dari bermacam macam pulau. Doktor dari Belanda bernama Eungene Dubois adalah penemu pertama manusia disini. Ciri khas dari Pitecanthropus adalah:
·         Berjalan tegak, tetapi dalam struktur tengkoraknya mirip dengan struktur kera. Maka dikenal juga dengan manusia kera berjalan tegak.
·         Dengan struktur tengkorak mirip kera, maka dimungkinkan ukuran otaknya kecil.
·         Menyebabkan tingkat kecerdasan jenis manusia purba ini hampir sama namun diatas dengan insting hewan.
·         Pitecanthropus merupakan bangsa atau kaum pengumpul makanan (Food Gathering).
·         Kehidupan primitif pada masa itu tidak akan jauh berbeda dengan kehidupan kera di masa modern. Jenis manusia purba ini sangat di elukan oleh kalangan materialis, karena merupakan bukti adanya mahluk transisi yang menguatkan teori evolusinya Charles Darwin.
Memiliki ciri berbadan tegak dan kemungkinan besar terbesar pula pada masa nya. Dengan ukuran otak yang masih kecil dibanding mahluk lainnya maka didapatkan hasil yang cukup mengagetkan bahwa dalam keadaan mengumpulkan makanan dan keperluan bumil, terdapat jejak yang menunjukkan rapat kelompok, ari air jangheh
3. Pitecanthropus Soloensis
Merupakan jenis-jenis manusia purba yang berasal dari solo tepatnya area ngandong. Selain dari aspek daratan, terdapat batas wilayah laut di Indonesia yang bagi negara kita sangat penting. Hal ini dikemukakan dalam batas laut Indonesia yang sudah menjadi ketetapan di kalangan internasional. Adapun ciri dari Pitecanthropus Erectus adalah :
·         Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
·         Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
·         Tinggi sekitar 165–180 cm.
·         Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
·         Memiliki rahang bawah yang kuat.
·         Memiliki tulang pipi yang tebal.
·         Tulang belakang menonjol dan tajam.
·         Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
4. Pitecanthropus Mojokertensis
Dalam hal yang dilakukan tanpa perlu mendalami jenis jenis manusia purba dan gambarnya, kita bisa tahu bahwa Eungene Dubois berhasil menjadi penemu fosil jenis ini di wilayah Mojokerto, sehingga beliau menamai fosil penemuannya menjadi sebuah temuan besar abad ini. Penggalian yang dilakukan di Mojokerto ini mau tidak mau merusak tulang tulang nya. Beberapa bagian nya menjadi hancur sehingga beberapa detil tidak terselamatkan sempurna. 10 Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia ini bisa menjadi bahan wawasan buat pribadi maupun siswa ajar.
ciri ciri manusia purba di indonesia pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan manusia modern. Mudah-mudahan berhasil bagi anda yang sedang menambah wawasan dengan membaca-baca artikel seperti ini. Hal ini perlu ditegaskan kembali bahwa konten dari manusia purba ini bukan merupakan sumber ilmiah kepustakaan. Lebih baik bila membutuhkan pustaka tentang manusia purba, jenis jenis manusia purba dan penjelasannya bisa menjadi solusi permasalahan anda.
5. Homo Floresiensis
Dari awal kita sudah meminjam berbagai tautan kata dari sumber. Untuk jenis homo ini memiliki kebiasaan dan gaya hidup yang kurang lebih sama dengan manusia sekarang. Bahkan pada masa itu jenis homo memiliki kesatuan dalam hal bertindak secara ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi. Pada masa tersebut tidak menggunakan alat-alat canggih, tetapi menggunakan batu sederhana yang kemudian di hampelas . Kedua, manusia jenis Homo ini sudah sadar akan keberadaan kita, atau manusia di sekitarnya. Sehingga akan timbul kesamaan ras.
Secara nama mungkin kita sedikit terkecoh, karena peneliti Belanda tersebut tidak menamakan fosil penemuannya dengan namanya, tetapi menggunakan nama tempat pada waktu penggalian arkeologisnya. Nama lain dari Homo mungkin bisa diartikan sebagai suatu kecenderungan seksual antara sesama laki-laki/ secara umum manusia jenis homo ini memiliki ciri khas :
·         Muka lebar dengan hidung yang lebar;
·         Mulutnya menonjol;
·         Dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;
·         Bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;
·         Tingginya 130–210 cm;
·         Berat badan 30–150 kg;
·         Hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar