Fungsi hati
Fungsi Kulit
1. Sebagai alat pengeluaran
Kulit berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme dalam tubuh
berupa keringan yang mengandung garam, air, dan zat lainnya.
2. Sebagai pengatur suhu tubuh
Ketika suhu lingkungan panas, maka pembuluh darak kita akan
melebar dan akan mengeluarkan panas ke udara yang ditandai dengan keluarnya
keringat pada kulit. Sebaliknya pada saat suhu lingkungan dingin, maka pembuluh
darah sektiar permukaan kulit akan mengkerut.
3. Sebagai tempat pembentukan vit D
Pada bagian bawah permukaan kulit kita terdapat provitaminD
yang bisa diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari di pagi hari.
Oleh karena itu kita dianjurkan untuk jalan-jalan pagi dari jam 6 hingga jam 9
pagi karena sinar mataharinya masih menyehatkan tubuh.
200%; text-align: justify;"> 4. Sebagai tempat
penyimpanan kelebihan makanan
Pada bagian kulit kita terdapat jaringan adipose yang
fungsinya untuk menyimpan lemak. Jadi ketika tubuh kita kelebihan zat makanan
dari sisa metabolisme akan disimpan dalam bentuk lemak yang terdapat pada
bagian bawah kulit kita. Selain lemak terdapat air juga.
Pada waktu cuaca yang dingin, lemak dalam tubuh berfungsi
untuk mencegah seseorang kedinginan. Pada waktu dingin itulah lemak yang ada di
bawah permukaan kulit kita dibakar sehingga tubuh tetap terasa hangat.
5. Sebagai pelindung tubuh
Kulit kita berperan penting dalam melindungi tubuh kita.
Kulit melindungi tubuh kita dari benda-benda yang kasar, dari tekanan, dari
benda yang bersifat kimia, dan dari benda yang bersifat biologis seperti jamur
dan bakteri. Kulit juga melindungi tubuh dari sinar ultraviolet dari pancaran
matahari.
Proses pengeluaran keringat ditentukan oleh pusat pengaturan suhu, yaitu
Hipotalamus (otak). Jika pusat pengatur suhu memperoleh rangsangan, misalnya
berupa perubahan suhu. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini
mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal
kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan
air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama
larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar
keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting
untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di
pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan
kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan
normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. .
Fungsi Hati
1. Detoksifikasi darah
Fungsi hati yang pertama adalah untuk detoksifikasi darah.
Detoksifikasi, atau proses pembuangan racun, darah melibatkan pembuangan
berbagai senyawa yang diangggap berbahaya bagi tubuh manusia. Racun-racun ini
sendiri bisa berasal dari obat-obatan atau alkohol yang dikonsumsi.
2. Pengatur suhu tubuh
Tahukah Anda, bahwa hati bekerja untuk meningkatkan suhu
tubuh saat lingkungan di sekitar dingin, dan menurunkan kembali suhunya saat
lingkungan di sekitar panas? Ya, inilah yang menjadi salah satu fungsi hati;
mengatur suhu tubuh Anda agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
3. Merangsang produksi cairan empedu
Untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan bagi kegiatan
sehari-hari, makanan yang Anda konsumsi harus dirombak sedemikian rupa di
sistem pencernaan. Proses perombakan makanan ini tidak dapat berjalan dengan
baik bila kesehatan organ hati terganggu. Mengapa? Karena organ ini berfungsi
untuk merangsang pembentukan cairan empedu –senyawa dalam tubuh yang bekerja
dengan cara merombak zat makanan sekaligus mengemulsi lemak
4. Membuang billirubin
Ternyata, warna kuning pada feses dan urin berasal dari
pembuangan zat billirubin dari tubuh. Organ hati lah yang memtori pembuangan
billirubin ini. Karenanya, tidak heran jika kesehatan organ hati terganggu,
kulit pasien akan terlihat lebih kuning dari biasanya. Ini diakibatkan adanya
penumpukan billirubin di tubuh.
5. Menyempurnakan pembentukan sel darah merah
Fungsi hati selanjutnya adalah memprodukisi hermatin yang
dibutuhkan tubuh untuk menyempurnakan proses pembentukan sel darah merah, atau
eritrosit. Terlebih lagi bagi ibu hamil, kesehatan organ hati harus sangat
diperhatikan karena erat kaitannya dengan proses pembentukan eritrosit janin.
ini merupakan postingan pertama mengenai pelajaran biologi. Pada kesempatan
kali ini saya akan memberikan sedikit
materi tentang porses pembentukan cairan empedu.
Cairan empedu berasal dan penghancuran hemoglobin dan eritrosit yang sudah cukup tua. Kemudian Hemoglobin ini akan dirauikan menjadi sebuah hemin, zat besi, dan globin. Globin dan zat besi akan disimpan di dalam hati lalu dikirim ke sum-sum tulang merah.
Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau disebut hemoglobinbaru. Selain itu, Hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu yang mengandung sebuah warna hijau-biru.
Zat warna tersebut akan mengalami oksidasi dan urobilin di dalam usus. Urobilin kemudian dikeluarkan dalam tubuh dan memberi warna kekuningan pada fesen dan urin.
Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di
alveolus dan di sel jaringan tubuh melalui
proses difusi. Oksigen akan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang
menyelubungi alveolus. Kemudian, oksigen akan diikat oleh hemoglobin.
Hemoglobin adalah zat warna merah pada sel darah merah.
Difusi bergantung pada perbedaan dalam kualitas yang disebut
tekanan parsial. Pada waktu tekanan udara luar
suatu atmosfer (760 mmHg), besarnya tekanan oksigen paru-paru 150 mmHg, di arteri 100 mmHg, di vena 40 mmHg, dan di
jaringan 40 mmHg, sehingga oksigen dapat berdifusi ke sel-sel jaringan tubuh.
Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul
secara bebas melalui membran
sel dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar